Simalungun, Medan 88 news.com : Tingginya intensitas hujan beberapa hari yang lalu bukan hanya menenggelamkan sawah milik para petani di Nagori Teratak Nagodang kecamatan Ujung Padang Simalungun tapi juga mengakibatkan bangunan beronjong milik perkebunan PTPN IV unit kebun Tinjowan porak poranda diterjang banjir pada hal bangunan beronjong tersebut baru dikerjakan sekitar 40 persen.
Pantauan awak media dilokasi bangunan pada 24/08/2022 terlihat bahwa kawat beronjong sebagai penahan batu Padas terlepas dan tidak terikat lagi sehingga akibat diterjang banjir yang cukup deras batu Padas tersebut terlepas dari ikatan beronjong.
M salah seorang pemilik sawah diareal itu kepada awak media mengatakan,bangunan beronjong itu baru dikerjakan lebih kurang 2 pekan namun tepat pada 18 Agustus yang lalu hujan turun sangat lebat disini,keesokan harinya terjadilah banjir besar yang mengakibatkan bangunan beronjong itu rusak berat dan menenggelamkan puluhan hektare sawah milik para petani disini" ungkap petani.
Adrian Mufti selaku asisten kepala( Askep ) dikebun unit Tinjowan yang juga sebagai bagian dari Tehnik lapangan saat dimintai keterangan terkait rusaknya bangunan beronjong di PTPN IV afdeling 6 unit kebun Tinjowan yang berbatasan dengan Nagori Teratak Nagodang kecamatan Ujung Padang Simalungun,via pesan WhatsApp nya kepada awak media menerangkan " bangunan beronjong itu baru 40 persen dikerjakan bang" namanya bencana alam siapa yang bisah menduga,walaupun demikian proyek pembangunan beronjong tersebut tetap kita lanjutkan hingga selesai,doain aja bang semoga tidak ada banjir lagi sampai bangunan beronjong itu selesai" ungkap Adrian.
Disisi lain,Vendor proyek sebagai pemenang tender pembangunan beronjong berinisial J saat dikonfirmasi awak media 88 news.com melalui saluran WhatsApp nya terkait bangunan beronjong yang rusak dihantam banjir yang berada di Teratak Nagodang Ujung Padang memberikan keterangan " kawat yang kita gunakan sudah sesuai spek bang,,mungkin karena terjangan air yang cukup deras maka kawat penahannya tidak mampu bang bukan karena dikerjakan sembarangan bang...mana bisah kita melawan alam bang.. kata J.mengakhiri.
Penulis : junaidi.