Diduga,Air Limbah Kotoran Ternak Babi Di Kampung Hataran ( Bandar Jawa ) Sengaja Dialirkan Ke Sungai Manahul Oleh Pemilik.

Breaking News

Diduga,Air Limbah Kotoran Ternak Babi Di Kampung Hataran ( Bandar Jawa ) Sengaja Dialirkan Ke Sungai Manahul Oleh Pemilik.

Jumat, 24 Juni 2022

 

Diduga,Air Limbah Kotoran Ternak Babi Di Kampung Hataran ( Bandar Jawa ) Sengaja Dialirkan Ke Sungai Manahul Oleh Pemilik.

Simalungun,Medan88news.com : Limbah merupakan sisa produksi dari suatu aktivitas yang biasanya menimbulkan kerusakan polusi udara,limbah dari peternakan babi dapat membawa patogen dan logam berat yang dapat menjadi racun bila tertelan,kotoran babi juga berkontribusi terhadap pencemaran air tanah dalam bentuk rembesan air tanah dan semprotan limbah kedaerah sekitar dengan alat penyiraman.


Agar tidak berdampak negatif kepada lingkungan dan masyarakat maka limbah tersebut harus dikelola dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku.


Dikecamatan bandar tepatnya dinagori bandar Jawa,kampung bandar hataran yang berbatasan dengan perkebunan PT.Lonsum bah Lias terdapat satu lokasi peternakan babi milik salah seorang pengusaha diperdagangan yang sudah cukup lama, diareal peternakan tersebut selain sebagai produksi ternak babi juga memproduksi olahan pakan babi yang juga diperjual belikan.


Pantauan awak media 88 news.diareal peternakan ( 23/06/22 ) sekira pukul 15.00 terlihat bahwa pembuangan air limbah kotoran ternak babi tersebut sengaja dibuang melalui parit scurity drine perkebunan Lonsum bah Lias yang panjangnya kurang lebih 300 m dan mengalir keluar hingga kesungai manahul,air yang berwarna hitam yang merupakan air limbah ternak babi tersebut langsung bercampur dengan air sungai,hal ini tentunya telah melanggar aturan dan melanggar undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup.

Diduga,Air Limbah Kotoran Ternak Babi Di Kampung Hataran ( Bandar Jawa ) Sengaja Dialirkan Ke Sungai Manahul Oleh Pemilik.


Salah seorang warga bandar hataran berinisial I ketika diwawancarai oleh awak media 88 news.com pada Jumat 24 Juni 2022 sekira pukul 16.00 mengatakan"kami sangat merasakan aroma yang tak sedap setiap hari pada saat pagi dan menjelang magrib,tapi mau gimana lagi lah bang,,mau keberatan harus ngadu kemana dan perternak babi ini tidak tau akan bauk nya aroma limbah kotoran babi dan sementara yang lain diam aja" ungkapnya..


Disisi lain,salah seorang warga pondok manahul yang juga merupakan aktifis sosial masyarakat berinisial J ketika dikonfirmasi terkait dugaan tercemarnya air sungai manahul akibat limbah ternak babi dibandar hataran mengatakan" ada beberapa warga pondok manahul yang setiap harinya mandi dan mencuci disungai manahul ini dan terkadang pada hari libur ada juga yang datang dari luar untuk mandi dan sambil makan makan bersantai ditepi sungai manahul ini karena pemandangannya menarik dan arus airnya juga cukup indah,jadi kalaulah air itu sudah tercampur limbah dan kotoran....bah gawat jugalah kami ini..kami sangat berharap kepada aparat terkait apakah itu pemerintah kecamatan bandar atau dinas lingkungan hidup Simalungun agar kiranya segera memberikan tindakan kepada peternak babi dan perhatian demi keamanan dan kenyamanan warga masyarakat,, sebutnya..


Hingga berita ini sampai ke meja redaksi,pemilik peternakan babi dinagori bandar Jawa/ bandar hataran belum dapat dikonfirmasi...


Penulis : Tim