Terkait Dana Perawatan di PTPN III Kebun Sei Silau, APL SUMUT Akan Lakukan Unjuk Rasa.

Breaking News

Terkait Dana Perawatan di PTPN III Kebun Sei Silau, APL SUMUT Akan Lakukan Unjuk Rasa.

Jumat, 25 Februari 2022

 

Terkait Dana Perawatan di PTPN Ill Kebun Sei Silau, APL SUMUT Akan Lakukan Unjuk Rasa.

Asahan, Medan88News : Sekitar kurang lebih 20 Ha lahan di kawasan Perkebunan Sei silau PTPN Ill tepatnya di Afdeling lV dalam kondisi memprihatinkan. Hal tersebut terlihat saat Tim medan 88 news melakukan pantauan langsung kelokasi. Terlihat bahwa Areal perkebunan Sawit di tumbuhi semak dan rerumputan sehingga terlihat semerawut dan tidak terawat. Jum'at (25/02/2022)


Sebelumnya, beberapa masyarakat yang tinggal di sekitar areal perkebunan ramai membicarakan kondisi perkebunan Sei silau yang sangat memprihatinkan itu. " saya dengar ada biaya untuk perawatan Tanaman itu ada loh bg, tapi sepertinya gak di salurkan" ucap pak Min, salah seorang masyarakat yang di temui tim.


Dari serangkaian investigasi Tim jurnalis di lapangan di dapat berbagai informasi tentang dana perawatan/pemeliharaan Dongkel Anak Kayu (DAK) yang selama ini tidak dijalankan programnya oleh pihak perusahaan, yang diduga merugikan negara dengan perhitungan untuk biaya perawatan Tanaman Menghasilkan (TM) kelapa sawit perpokoknya dianggarkan Rp. 75.000, lantas jika dalam 1 hektare ada berisi 120 pokok kelapa sawit, maka Rp. 75.000 X 120 = Rp. 9.000.000 (biaya perhektarnya), sehingga biaya untuk areal milik Afdeling 4 yang diperkirakan ada 20 hektare lebih, dikalkulasikan, yaitu sebesar Rp.9.000.000 X 20 = Rp. 180 juta.


Dan menurut sumber yang tidak ingin disebut namanya, jumlah tersebut hanya untuk kegiatan perbulannya, sedangkan dilokasi ini sudah sekitar kurang lebih 8 bulan tidak dijalankan programnya oleh perusahaan, jadi hitungannya menjadi 180 juta x 8 bulan = 1,4 Milar lebih.


Sejalan dengan informasi tersebut,tim jurnalis coba melakukan konfirmasi ke pihak terkait melalui telepon dan aplikasi WA, yakni Manager PTPN III kebun Sei silau tetapi yang bersangkutan tidak menjawab (bungkam).


Kurang terbukanya pihak Perkebunan Sei silau menimbulkan berbagai macam asumsi publik, sehingga membuat beberapa kalangan berkomentar negatif, yang dapat membuat citra buruk dari Perusahaan BUMN tersebut.


Ditempat terpisah,Ketua Umum Aktivis Pemerhati Lingkungan Sumatera Utara (APL - Sumut) Guntur Bugis di dampingi skretarisnya Rizky siagian saat ditemui tim Medan 88 News menanggapi, "Selayaknya pihak PTPN lll Kebun Sei silau menjawab konfirmasi wartawan, ini bentuk transparansi publik, jangan malah menghindar atau terkesan menyepelekan wartawan, sehingga memunculkan isu negatif, " Ucap Guntur Bugis.


Guntur juga menambahkan bahwa APL- Sumut akan segera menyurati Manager Perkebunan Sei silau, Distrik PTPN Ill dan Mentri BUMN terkait issue miring Dana Pemeliharan di Perkebunan Sei silau PTPN Ill ini.

“Kami akan segera layangkan surat Klarifikasi atau audiensi atau bisa juga surat aksi, tergantung hasil rapat pengurus nanti lah bang, yang jelas hal- hal seperti ini tidak boleh terjadi dan terulang kedepannya." pungkas Guntur Bugis.


Penulis : Heri setiadi