Simalungun, 88News: Mewabahnya pandemi covid 19 yang melanda negri tercinta ini tidak hanya berimbas kepada hubungan sesama manusia tapi juga berimbas kepada perekonomian,hampir di seluruh kalangan masyarakat,terlebih masyrakat kelas menengah kebawah merasakan penderitaanya.jangankan untuk memenuhi kesenangan bisa makan sehari hari saja pun sudah syukur.
Hal ini seharusnya menjadi perhatian bagi aparatur sipil negara ( ASN ) yang diberi amanah oleh negara untuk mencerdaskan anak bangsa khususnya di SD.NEG.091624 Perlanaan, kampung pompa Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun,Sumatera Utara.
Berdalih pemberian penghargaan kepada guru yang akan purna bakti dan guru yang akan alih tugas, kepala sekolah membuat kebijakan membebani seluruh muridnya dengan membayar 62.000/orang dan uang tersebut nantinya diperuntukkan membeli cendra mata untuk diberikan kepada oknum guru yang akan purna tugas dan juga guru yang akan pindah tugas serta acara perpisahan.
Pemerintah melalui Permendikbud RI nomor 44 tahun 2012 tentang larangan pungutan biaya dan sumbangan biaya pendidikan pada satuan pendidikan Dasar dan akan diberikan sanksi sesuai aturan.
Saat Awak Media Medan88News menerima informasi terkait adanya dugaan pungli di sekolah Dasar Negeri 091624 kampung pompa Perlanaan ini dan melakukan konfirmasi (31/01/2022) lalu,sekira pukul 10.00 wib kepada beberapa orang tua murid yang berdomisili disekitar sekolah yang namanya enggan dipublikasikan identitasnya mengatakan " iya benar bang, kami orang tua murid diminta untuk membayar 62.000 rupiah setiap murid dan uang tersebut untuk biaya perpisahan guru yang mau pensiun dan juga guru yang mau pindah" jadi, ibu bayar? Ya mau gimana lagi bang, terpaksalah kami bayar juga",ungkapnya agak kesal.
Berdasarkan informasi yang didapat tersebut, Awak Media Medan88news lanjut menyambangi kesekolah dimaksud untuk menemui kepala sekolah namun dari keterangan guru yang ditemui, ibu kepala sekolah lagi rapat kepala sekolah diperdagangan sebutnya.
Kepala Sekolah SD Negeri 091624 saat dihubungi awak media ini, untuk meminta tanggapan terkait pungli via WhatsApp nya. Pesan tersebut dibaca namun tidak memberikan tanggapan sama sekali.
Koordinator pendidikan wilayah kecamatan Bandar, P.Situmorang ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp ketika dimintai tanggapan terkait dugaan pungli yang dilakukan oknum Kepala Sekolah SD Negeri 091624 Perlanaan berinisial DS menyebutkan "Terima kasih atas informasinya dan saya akan menindak oknum kepala sekolahnya serta meminta agar uang yang sudah dikutip dari anak murid tersebut segera dikembalikan", ungkapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, menurut keterangan orang tua murid yang dimintai keterangan lanjutan belum ada yang menerima pengembalian uang tersebut.
Penulis: Junaidi