Janda Empat Anak Warga Desa Titi Merah Meninggal Diduga Pasca Vaksinasi

Breaking News

Janda Empat Anak Warga Desa Titi Merah Meninggal Diduga Pasca Vaksinasi

Senin, 07 Februari 2022

Janda Empat Anak Warga Desa Titi Merah Meninggal Diduga Pasca Vaksinasi


Batu Bara, 88News: Dikonfirmasi Media ini kepada Kadis Kesehatan Kab. Batu Bara drg. Wahid Khusyairi,MM, terkait pasca vaksinasi janda empat anak meninggal dunia menjelaskan," Karena keluarga sudah memberi keterangan di media bahwa sakitnya kerena habis divaksin, maka ahli yang ditunjuk boleh memberi keterangan. Nanti Komda KIPI jika diperlukan akan kita turunkan untuk melakukan investigasi." Ujar drg Wahid dalam pesan WA nya (7/8/2022).


Sebelum nya, Almarhumah janda empat anak bernama Suryati (42) yang kerap di  panggil sehari-hari nya "Sriatik" diajak oleh perangkat Desa untuk menjalani vaksinasi di kantor Desa Pematang Panjang sementara Sriatik adalah warga Desa Titi Merah, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara.


Oleh dikarenakan ingin melaksanakan umroh ke tanah suci dan sebagai syarat nya agar lulus berangkat umroh, Sriatik pun rela melakukan vaksinasi tersebut, namun setelah pasca menjalani vaksinasi Sriatik mengalami pembengkakan di bahu, kaki dan punggung serta demam.


Mendapati kondisi tubuh nya tidak sehat setelah vaksinasi, Sriatik di rujuk ke berbagai rumah sakit dari rangkaian diopname di RSUD Batubara selama tiga hari hingga dirujuk kembali ke RS Harapan di Kota Pematangsiantar selama 1 hari dan akhirnya dirujuk ke RSUP H. Adam Malik Medan hingga Sriatik kini telah tiada.


Sebagaimana informasi sebelum nya bahwa menurut keterangan keluarga Sriatik mengalami riwayat sakit gula, dan tentunya dalam pengawasan dan pelaksanaan vaksinasi mengikuti aturan SOP terhadap vaksinasi masyarakat wajib melakukan Cek darah gula, Jantung dan kelainan penyakit pada jantung.


Kembali disingung soal hasil sementara dari rangkaian rekam medis diagnosa rujukan di tiga rumah sakit besar tersebut, Kadis Kesehatan drg Wahid Khusyairi mengatakan dalam pesan WA nya," Belum bisa secepat itu diambil kesimpulan bahwa yang bersangkutan  meninggal kerena di vaksin. Kami sedang menelusuri ke RS yang merawatnya selanjutnya melaporkan ke Komda KIPI Provinsi Sumatera Utara." Pungkas drg Wahid


Perlu di ketahui bahwa dari rangkaian rujukan pasien (Sriatik) yang diduga mengalami pasca Vaksinasi meninggal dunia dapat di jelaskan berdasarkan SOP kerja RSUD yang harus memberikan rangkaian data lengkap, atas dugaan rawat pasien dampak setelah ikut vaksin, dari mulai di-rontgen, lalu diperiksa lab, di CT-scan, sehingga mendapatkan hasil  diagnosisnya. Dari itu diharapakan tim kesehatan Satgas Covid-19 Kab. Batubara dapat bekerja sesuai tufoksi nya sesuai data dan fakta atas terjadi pasca Vaksinasi yang diduga menyebabkan kehilangan nyawa seseorang.


Penulis: Aswat